Warga Aceh Temukan Harta Karun Pedang Berlapis Emas Peninggalan VOC
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, pedang yang ditemukan oleh seorang warga Aceh yang belum diketahui identitasnya itu kini sudah diamankan di kantor Geuchik Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.
Ribuan warga sempat memadati area kantor Geuchik untuk melihat langsung kedua pedang yang memiliki panjang masing-masing sekitar satu meter itu.
Gagang pedang itu terbuat dari emas, sedangkan ujungnya terbuat dari emas suasa. Pedang itu diyakini merupakan benda peninggalan zaman sejarah.
Geuchik Gampong Pande, Amiruddin, mengatakan, kedua pedang tersebut ditemukan di rawa-rawa sekitar pukul 15.00 WIB. Pedang itu ditemukan oleh seorang warga Langsa yang khusus datang ke Banda Aceh untuk mengambil pedang tersebut.
SERAMBI INDONESIA / M ANSHAR Pedang kuno diamankan di kantor Geuchik Gampong Pande, Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (13/11/2013). Dua bilah pedang berlapis emas dan bertuliskan Shaver Cool VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) ditemukan warga yang sedang mencari koin emas di Kuala Krueng Geudong Gampong.
Kami belum mengetahui identitas orang yang pertama menemukan pedang ini. Katanya ia pernah bermimpi tentang pedang itu, makanya datang ke Banda Aceh untuk mengambilnya, kata Amiruddin.
Menurutnya, pedang yang ditemukan di lokasi harta karun itu hendak dibawa kabur dengan menggunakan karung. Namun, warga yang curiga akhirnya memeriksa isi karung tersebut.Awalnya ia mengaku bahwa benda itu merupakan kayu. Tapi setelah kita periksa ternyata pedang, jelas Amiruddin.
Di tengah banyaknya warga yang memadati kantor Geuchik, tiba-tiba salah seorang warga yang bernama Mariati kesurupan sambil menangis dan meronta-ronta. Tolong kembalikan benda itu. Jangan ambil barang-barang kami, kata Mariati sambil menangis.
Hingga saat ini, kedua pedang itu masih disimpan di salah satu ruangan di kantor Geuchik Gampong Pande.
Ribuan warga sempat memadati area kantor Geuchik untuk melihat langsung kedua pedang yang memiliki panjang masing-masing sekitar satu meter itu.
Gagang pedang itu terbuat dari emas, sedangkan ujungnya terbuat dari emas suasa. Pedang itu diyakini merupakan benda peninggalan zaman sejarah.
Geuchik Gampong Pande, Amiruddin, mengatakan, kedua pedang tersebut ditemukan di rawa-rawa sekitar pukul 15.00 WIB. Pedang itu ditemukan oleh seorang warga Langsa yang khusus datang ke Banda Aceh untuk mengambil pedang tersebut.
SERAMBI INDONESIA / M ANSHAR Pedang kuno diamankan di kantor Geuchik Gampong Pande, Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (13/11/2013). Dua bilah pedang berlapis emas dan bertuliskan Shaver Cool VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) ditemukan warga yang sedang mencari koin emas di Kuala Krueng Geudong Gampong.
Kami belum mengetahui identitas orang yang pertama menemukan pedang ini. Katanya ia pernah bermimpi tentang pedang itu, makanya datang ke Banda Aceh untuk mengambilnya, kata Amiruddin.
Menurutnya, pedang yang ditemukan di lokasi harta karun itu hendak dibawa kabur dengan menggunakan karung. Namun, warga yang curiga akhirnya memeriksa isi karung tersebut.Awalnya ia mengaku bahwa benda itu merupakan kayu. Tapi setelah kita periksa ternyata pedang, jelas Amiruddin.
Di tengah banyaknya warga yang memadati kantor Geuchik, tiba-tiba salah seorang warga yang bernama Mariati kesurupan sambil menangis dan meronta-ronta. Tolong kembalikan benda itu. Jangan ambil barang-barang kami, kata Mariati sambil menangis.
Hingga saat ini, kedua pedang itu masih disimpan di salah satu ruangan di kantor Geuchik Gampong Pande.
Kabarnya sekarang Pedangnya di simpan Pemerintah dan orang yang menemukannya diberi penghargaan wow...
plok..... plok....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar